Pemerintah Daerah (Pemda) Bali menegaskan bahwa tidak akan ada pembangunan kasino di pulau dewata tersebut. Pernyataan ini disampaikan untuk meredam spekulasi dan kekhawatiran masyarakat terkait isu yang sempat beredar mengenai rencana pembangunan kasino di Bali.

Pemda Pastikan Tak Akan Ada Pembangunan Kasino di Bali

Gubernur Bali, I Wayan Koster, memberikan klarifikasi resmi mengenai isu tersebut. “Kami tegaskan bahwa tidak ada rencana untuk membangun kasino di Bali. Bali dikenal sebagai destinasi wisata budaya dan alam, dan kami berkomitmen untuk menjaga nilai-nilai luhur tersebut,” ujar Koster dalam konferensi pers di Denpasar.

Isu pembangunan kasino ini mendapat reaksi keras dari masyarakat dan tokoh agama di Bali. Mereka khawatir bahwa kehadiran kasino akan merusak citra budaya dan moralitas masyarakat Bali. “Bali adalah pulau yang sarat dengan nilai-nilai spiritual dan budaya. Pembangunan kasino akan merusak tatanan moral dan nilai-nilai yang kami junjung tinggi,” kata Ida Bagus Sudewa, seorang tokoh agama Hindu di Bali.

Pemda Bali menegaskan bahwa fokus pembangunan di Bali tetap pada pariwisata berkelanjutan yang menghormati budaya dan lingkungan. Beberapa inisiatif yang sedang dijalankan termasuk pengembangan pariwisata berbasis komunitas, pelestarian lingkungan, dan promosi budaya lokal. “Kami akan terus mendorong pariwisata yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, serta mendukung usaha-usaha lokal yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali,” tambah Koster.

Selain itu, Pemda Bali juga berkomitmen untuk melindungi nilai-nilai lokal dan menjaga keharmonisan masyarakat. Pembangunan infrastruktur pariwisata di Bali akan tetap mempertimbangkan aspek sosial dan budaya, memastikan bahwa perkembangan ekonomi tidak mengorbankan nilai-nilai yang telah lama dijaga. “Kami ingin memastikan bahwa pariwisata di Bali tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga sejalan dengan nilai-nilai budaya dan tradisi kami,” ujar Koster.

Klarifikasi dari Pemda Bali ini juga disambut baik oleh komunitas internasional, terutama mereka yang peduli dengan pelestarian budaya dan lingkungan. Bali telah lama dikenal sebagai destinasi yang mengedepankan harmoni antara pariwisata dan pelestarian budaya. “Kami senang mendengar komitmen Bali untuk menjaga identitas budayanya. Ini adalah langkah positif untuk masa depan pariwisata yang berkelanjutan,” kata seorang wisatawan asing yang sering berkunjung ke Bali.